ORGANISASI UMUM
Manusia adalah makhluk sosial yang artinya merupakan individu yang
membutuhkan satu sama lain. manusia tidak bisa hidup sendiri, karena sudah
menjadi kodratnya manusia membutuhkan manusia yang lainnya untuk berinteraksi
dan mencapai satu tujuan tertentu. dalam mencapai suatu tujuan, manusia lebih
mudah mendapatkannya jika adanya interaksi atau kerjasama dengan manusia yang
lainnya. kemudian mereka membuat suatu komunitas yang biasanya mempunyai visi
yang sama dan kemudian menjalankan misinya bersama pula. hal ini biasa kita
sebut dengan berorganisasi. Dimana dalam suatu organisasi terjadi interaksi dan
kerjasama untuk mencapai suatu tujuan yang sama.
DEFINISI ORGANISASI
Berikut beberapa definisi tentang
Organisasi :
- ROSENZWEIG
Organisasi dapat dipandang sebagai :
Organisasi dapat dipandang sebagai :
- Sistem sosial, yaitu orang-orang dalam kelompok
- Integrasi atau kesatuan dari aktivitas-aktivitas orang-orang yang bekerja sama
- Orang-orang yang berorientasi atau berpedoman pada tujuan bersama
- MATTHIAS AROEF
Suatu organisasi terjadi apabila sekelompok orang bekerja bersama sama untuk mencapai tujuannya
Suatu organisasi terjadi apabila sekelompok orang bekerja bersama sama untuk mencapai tujuannya
- PFIFFNER dan SHERWOOD
Organisasi sebagai suatu pola dari cara-cara dalam mana sejumlah orang yang saling berhubungan, bertemu muka, secara intim dan terkait dalam suatu tugas yang bersifat kompleks, berhubungan satu dengan yang lainnya secara sadar, menetapkan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan semula secara sistematis
Organisasi sebagai suatu pola dari cara-cara dalam mana sejumlah orang yang saling berhubungan, bertemu muka, secara intim dan terkait dalam suatu tugas yang bersifat kompleks, berhubungan satu dengan yang lainnya secara sadar, menetapkan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan semula secara sistematis
- BAKKE
Organisasi merupakan sebuah sistem yang kontinue dari penggunaan, pemindahan aktivitas-aktivitas manusia yang dibebankan dan dikoordinasikan, sehingga membentuk suatu kumpulan tertentu yang terdiri dari manusia, material, kapital, gagasan, dan sumber daya alam ke dalam suatu keseluruhan pemecahan persoalan
Organisasi merupakan sebuah sistem yang kontinue dari penggunaan, pemindahan aktivitas-aktivitas manusia yang dibebankan dan dikoordinasikan, sehingga membentuk suatu kumpulan tertentu yang terdiri dari manusia, material, kapital, gagasan, dan sumber daya alam ke dalam suatu keseluruhan pemecahan persoalan
- ALLEN
Organisasi adalah suatu proses identifikasi dan pembentukan serta pengelompokan kerja, mendefinisikan dan mendelegasikan wewenang maupun tanggung jawab dan menetapkan hubungan – hubungan dengan maksud untuk memungkinkan orang-orang bekerjasama secara efektif dalam menuju tujuan yang ditetapkan.
Organisasi adalah suatu proses identifikasi dan pembentukan serta pengelompokan kerja, mendefinisikan dan mendelegasikan wewenang maupun tanggung jawab dan menetapkan hubungan – hubungan dengan maksud untuk memungkinkan orang-orang bekerjasama secara efektif dalam menuju tujuan yang ditetapkan.
Sebuah organisasi tidak akan bisa
lepas dengan yang namanya struktur organisasi. Karena struktur organisasi
adalah cara suatu aktivitas organisasi dibagi, di organisir, dan
dikoordinasikan.
Menurut ERNEST DALE, sebuah struktur organisasi harus memuat tentang 5 hal sebagai berikut:
Menurut ERNEST DALE, sebuah struktur organisasi harus memuat tentang 5 hal sebagai berikut:
- Daftar pekerjaan yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi
- Membagi jumlah beban kerja dalam tugas-tugas atau biasa disebut pembagian kerja (devision of work)
- Menggabungkan tugas-tugas dalam keadaan yang logis dan efisien atau departementalisasi (departmentalization)
- Menetapkan mekanisme untuk koordinasi
- Memonitor efektivitas struktur organisasi dan melakukan penyesuaian apabila diperlukan
secara terperinci organisasi
memiliki ciri-ciri ,diantaranya
1.
Adanya suatu kelompok orang yang dapat dikenal
dan saling mengenal
2.
Adanya kegiatan yang berbeda-beda, tetapi satu sama
lain saling berkaitan (interdependent part) yang merupakan kesatuan
kegiatan
3.
Tiap-tiap orang memberikan sumbangan atau kontribusinya
berupa; pemikiran, tenaga, dan lain-lain,
4.
Adanya kewenangan, koordinasi dan pengawasan, Adanya tujuan yang ingin dicapai.
ciri ciri organisasi diatas merupakan ciri
- ciri organisasi secara umum berikut akan di jelas kan mengenai ciri- ciri organisasi
modern:
1.
organisasi
bertambah besar
2.
pengolahan data
semakin cepat
3.
penggunaan staf
lebih intensif
4.
kecenderungan
spesialisasi
5.
adanya
prinsip-prinsip atau azas-azas organisasi
6.
unsur-unsur
organisasi lebih lengkap.
UNSUR - UNSUR ORGANISASI
:
Menuruth Keith Davis ada tiga
unsur penting partisipas i:
1.
Unsur pertama, bahwa partisipasi
atau keikutsertaan sesungguhnya merupakan suatu keterlibatan mental dan
perasaan, lebih daripada semata-mata atau hanya keterlibatan secara jasmaniah.
2.
Unsur kedua adalah kesediaan memberi
sesuatu sumbangan kepada usaha mencapai tujuan kelompok. Ini berarti, bahwa
terdapat rasa senang, kesukarelaan untuk membantu kelompok.
3.
Unsur ketiga adalah unsur tanggung
jawab. Unsur tersebut merupakan segi yang menonjol dari rasa menjadi anggota.
Hal ini diakui sebagai anggota artinya ada rasa “sense of belongingness”.
Pentingnya belajar berorganisasi
adalah :
1.
Belajar terbiasa dalam menghadapi
dan memecahkan suatu masalah
2.
Belajar bersosialisasi dan
berinteraksi dengan orang lain
3.
Belajar berkerjasama dan
berkordinasi ketika bekerja dalam tim
4.
Meningkatkan rasa kepemimpinan
5.
Belajar dan mengasah kemampuan
berstrategi
6.
dan lain lain
TEORI ORGANISASI
ada beberapa teori didalam organisasi umum diantaranya adalah
sbb:
- teori organisasi klasik ( teori organisasi tradisional):
1.
Teori
biokrasi
2.
teori
administrasi
3.
manjemen
ilmiah
- teori neo klasik(teori hubungan manusiawi)
menekankan pentingnya aspek psikologi dan sosial karyawan.
- teori modern
semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan dan saling ketergantungan.
secara
ringkas dapat kita simpulkan bahwa organisasi secara garis besar memiliki tiga
unsur yaitu sekumpulan orang(orang-orang),kerjasama dan , tujuan bersama.ketiga
unsur tersebut saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan.dari berbagai
macam teori organisasi yang dikemukakan oleh p-ara ahli tidak satupun yang
memiliki kebenaran yang mutlak.dan diantara berbagai macam teori organisasi
tersebut saling mengisi dan saling melengkapi.
Pengantar Perkembangan teori
manajemen sampai pada saat ini telah berkembang dengan pesat. Tapisampai detik
ini pula belum ada suatu teori yang bersifat umum ataupun berupa
kumpulan-kumpulan hukum bagi manajemen yang dapat diterapkan dalam berbagai
situasi dan kondisi.Para manajemen banyak mengalami dan menjumpai
pandangan-pandangan tentangmanajemen, yang berbeda adalah dalam
penerapannya.Dalam bab ini akan dikupas tiga aliran pemikiran manajemen, yaitu
:
1. Aliran klasik yang terbagi dalam
manajemen ilmiah dan teori organisasi klasik.
2. Aliran hubungan manusiawi, disebut
sebagai aliran neoklasik atau pasca klasik.
3. Aliran manajemen modern.Disamping
itu akan dibicarakan juga dua pendekatan manajemen yaitu : 1. Pendekatan sistem
(System Approach)
2. Pendekatan kontingensi
(Contingency Approac)
B. Teori
Manajemen KlasikAda dua tokoh manajemen yang
mengawali munculnya manajemen, yaitu :
1. Robert Owen (1771 1858)Dimulai pada awal
tahun 1800-an sebagai Mnajer Pabrik Pemintalan Kapas di New Lanark,Skotlandia.
Robert Owen mencurahkan perhatiannya pada penggunaan faktor produksi mesindan
faktor produksi tenaga kerja. Dari hasil pengamatannya disimpulkan bahwa,
bilamanaterhadap mesin diadakan suatu perawatan yang baik akan memberikan
keuntungan kepadaperusahaan, demikian pula halnya pada tenaga kerja, apabila
tenaga kerja dipelihara dan dirawat(dalam arti adanya perhatian baik
kompensasi, kesehatan, tunjangan dan lain sebagainya) olehpimpinan perusahaan
akan memberikan keuntungan kepada perusahaan. Selanjutnya dikatakanbahwa
kuantitas dan kualitas hasil pekerjaan dipengaruhi oleh situasi ekstern dan
intern daripekerjaan. Atas hasil penelitiannya Robert Owen dikenal sebagai
Bapak Manajemen Personalia
2. Charles Babbage (1792 1871)Charles Babbage
adalah seorang Profesor Matematika dari Inggris yang menaruh perhatian danminat
pada bidang manajemen. Dia dipercaya bahwa aplikasi prinsip-prinsip ilmiah pada
proseskerja akan menaikkan produktivitas dari tenaga kerja menurunkan biaya,
karena pekerjaan-pekerjaan dilakukan secara efektif dan efisien. Dia
menganjurkan agar para manajer bertukar pengalaman dan dalam penerapan
prinsip-prinsip manajemen. Pembagian kerja (devision of labour), mempunyai
beberapa keunggulan, yaitu :1. Waktu yang diperlukan untuk belajar dari
pengalaman-pengalaman yang baru.2. Banyaknya waktu yang terbuang bila seseorang
berpindah dari satu pekerjaan ke pekerjaanlain akan menghambat kemajuan dan
ketrampilan pekerja, untuk itu diperlukan spesialisasidalam pekerjaannya.
3. Kecakapan dan keahlian seseorang bertambah
karena seorang pekerja bekerja terus menerusdalam tugasnya.
4. Adanya perhatian pada pekerjaannya sehingga
dapat meresapi alat-alatnya karenaperhatiannya pada itu-itu saja.Kontribusi
lain dari Charles Babbage yaitu mengembangkan kerja sama yang
salingmenguntungkan antara para pekerja dengan pemilik perusahaan, juga membuat
skemaperencanaan pembagian keuntungan.
C. Teori
Manajeman IlmiahTokoh-tokoh dari teori manajemen ilmiah antara lain Frederick
Winslow Taylor, Frank dan LilianGilbreth,
Henry L. Gantt dan Harrington Emerson.
1. Frederick
Winslow Taylor Pertama kali manajemen ilmiah atau
manajemen yang menggunakan ilmu pengetahuan dibahas, pada sekitar tahun 1900an.
Taylor adalah manajer dan penasihat perusahaan dan merupakansalah seorang tokoh
terbesar manajemen. Taylor dikenal sebagai bapak manajemen ilmiah(scientifick
management).Hasil penelitian dan analisanya ditetapkan beberapa prinsip yang
menggantikan prinsip lamayaitu sistem coba-coba atau yang lebih dikenal dengan
nama sistem trial and error.Hakekat pertama daripada manajemen ilmiah yaitu A
great mental revolution, karena hal inimenyangkut manajer dan karyawan. Hakekat
yang ke dua yaitu penerapan ilmu pengetahuanuntuk menghilangkan sistem
coba-coba dalam setiap unsur pekerjaan.Taylor mengemukakan empat prinsip
Scientific Management, yaitu :
1. menghilangkan sistem coba-coba
dan menerapkan metode-metode ilmu pengetahuan disetiapunsur-unsur kegiatan.
2. memilih pekerjaan terbaik untuk
setiap tugas tertentu, selanjutnya memberikan latihan danpendidikan kepada
pekerja.
3. setiap petugas harus menerapkan
hasil-hasil ilmu pengetahuan di dalam menjalankantugasnya.
4. harus dijalin kerja sama yang
baik antara pimpinan dengan pekerja.Hal yang menarik dari pendapat Taylor salah
satunya adalah mengenai posisi manajer. Dimanamanajer adalah pelayan bagi
bahwahannya yang bertentangan dengan pendapat sebelumnyayang mengatakan bahwa
bawahan adalah pelayan manajer. Oleh Taylor ini dinamakan studigerak dan waktu
(Time and a motion study).
2. Henry Laurance Gantt (1861 1919)Henry merupakan asisten
dari Taylor, dia berdiri sendiri sebagai seorang konsultan, dimana titikperhatiannya
pada unsur manusia dalam menaikkan produktivitas kerjanya. Adapun gagasanyang
dicetuskannya yaitu :
1. kerja sama yang saling
menguntungkan antara manajer dan tenaga kerja untuk mencapaitujuan bersama.
2. mengadakan seleksi ilmiah
terhadap tenaga kerja.
3. pembayar upah pegawai dengan
menggunakan sistem bonus.
4. penggunaan instruksi kerja yang
terperinci.D.
Teori Organisasi KlasikTokoh-tokoh teori organisasi klasik antara lain yaitu Henry
Fayol, James D. Mooney, Mary Parker Follett dan Chaster I. Bernard.1.
Henry Fayol (1841-1925)Fayol adalah seorang industrialis Perancis. Fayol
mengatakan bahwa teori dan teknikadministrasi merupakan dasar pengelolaan
organisasi yang kompleks, ini diungkapkan dalambukunya yang berjudul
Administration Industrielle et General atau Gneral and IndustrialManagement
yang ditulis pada tahun 1908 oleh Constance Storrs.Fayol membagi manajemen
menjadi lima unsur yaitu: perencanaan, pengorganisasian,pemberian perintah,
pengkoordinasian dan pengawasan, fungsi ini dikenal
sebagaifungsionalisme.Fayol. Selanjutnya membagi enam kegiatan manajemen, yaitu:
1. Teknik Produksi danManufakturing
Produk,
2. Komersial,
3. Keuangan,
4. Keamanan,
5. Akuntansi dan
6. Manajerial.
Henry Fayol mengemukakan 14 prinsip
manajemen, yaitu :
1. Devision of WorkAdanya
spesialisasi dalam pekerjaan
2. Uathority and
ResponsibilityWewenang yaitu hak untuk memberi perintah dan kekuasaan untuk
meminta dipatuhi.
3. DiciplineMelakukan apa yang sudah
menjadi persetujuan bersama.
4. Unity of CommandSetiap bawahan
hanya menerima instruksi dari seorang atasan saja untuk
menghilangkankebingungan dan saling lempar tanggung jawab.
5. Unity of DirectionOne head and
one plan or a group or activities having the same objective. Seluruh kegiatandalam
organisasi yang mempunyai tujuan sama harus diarahkan oleh seorang manajer.
6. Subordination of Individual
Interest to Generale InterestKepentingan seseorang tidak boleh di atas
kepentingan bersama atau organisasi.
7. RenumerationGaji bagi pegawai merupakan
harga servis atau layanan yang diberikan, kompensasi.
8. CentralizationStandarisasi dan
desentralisasi merupakan pembagian kekuasaan.
9. Sealar Chain (garis
wewenang)Jalan yang harus diikuti oleh semua komunikasi yang bermula dari dan
kembali ke kuasaanterakhir.
10. Order Disini berlaku setiap
tempat untuk setiap orang dan setiap orang pada tempatnya berdasarkanpada
kemampuan.
11. EquityPersamaan perlakuan dalam organisasi.
12. Stability
of Tonure of PersonelSeorang pegawai memerlukan
penyesuaian untuk mengerjakan pekerjaan barunya agar dapatberhasil dengan baik.
13. InitiativeBawahan diberi
kekuasaan dan kebebasan di dalam mengeluarkan pendapatnya, menjalankandan
menyelesaikan rencananya.
14. Esprit the CorpsPersatuan adalah
keleluasaan, pelaksanaan operasi organisasi perlu memiliki
kebanggaan,keharmonisan dan kesetiaan dari para anggotanya yang tercermin dalam
semangat korps.
2. Mary Parker Follett (1868
1933)Follett menjembatani antara teori klasik dan hubungan manusiawi, dimana
pemikiran Follett padateori kalsik tapi memperkenalkan unsur-unsur hubungan
manusiawi. Dia menerapkan psikologidalam perusahaan, industri dan pemerintahan.
Konflik yang terjadi dalam perusahaan dapatdibuat konstruktif dengan
menggunakan proses integrasi.E. Aliran Hubungan Manusiawi (Neo Klasik)Aliran
timbul karena pendekatan klasik tidak sepenuhnya menghasilkan efieiensi dalam
produksidan keselarasan kerja. Para pakar mencoba melengkapi organisasi klasik
dengan pandangansosiologi dan psikologi. Tokoh-tokoh aliran hubungan manusiawi
antara lain Hugo Munsterbergdan Elton Mayo.
1. Hugo Munsterberg (1862 1916)Hugo
merupakan pencetus psikologi industri sehingga dikenal sebagai bapak psikologi
industri.Bukunya yaitu Psikology and Industrial Efficiensy, menguraikan bahwa
untuk mencapai tujuanproduktivitas harus melakukan tiga cara pertama penemuan
best possible person, keduapenciptaan best possible work dan ketiga penggunaan
best possible effect.
2. Elton MayoTerkenal dengan
percobaan-percobaan Howthorne, dimana hubungan manusiawimenggambarkan manajer
bertemu atau berinteraksi dengan bawahan. Bila moral dan efisiensikerja
memburuk, maka hubungan manusiawi dalam organisasi juga akan buruk.F. Aliran
Hubungan Modern (Ilmu Pengetahuan)Dalam pengembangannya dibagi menjadi dua,
pertama aliran hubungan manusiawi (perilakuorganisasi), dan kedua berdasar pada
manajemen ilmiah atau manajemen operasi.Perilaku Organisasi :a. Douglas
McGregor b. Frederick Herzbergc. Chris Argirisd. Edgar Scheine. Abraham
Maslowf. Robert Blak dan Jane Mountong. Rensistlikert
Hubungan Antara Manajemen,
Organisasi, Dan Tata Kerja
1. Hubungan Timbal Balik Antara
Manajemen, Organisasi Dan Tata Kerja
A. Manajemen dan Organisasi
Manajemen adalah proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia. Rumusan tersebut mengandung pengertian adanya hubungan timbal balik antara kegiatan dan kerjasama disatu pihak dengan tujuan di pihak lain.
Untuk dapat mencapai tujuan tersebut maka perlu dibentuk suatu organisasi yang pada pokoknya secara fungsional dapat diartikan sebagai sekelompok manusia yang dipersatukan dalam suatu kerjasama yang efisien untuk mencapai tujuan. Sehingga dapat dikatakan bahwa fungsi organisasi adalah sebagai alat dari manajemen untuk mencapai tujuan. Jadi, dalam rangka manajemen maka harus ada organisasi, demikian eratnya dan kekalnya (consistency) hubungan antara manajemen dan organisasi.
B. Manajemen dan Tata Kerja
Tata kerja atau metode adalah satu cara bagaimana (how) agar sumber – sumber dan waktu yang tersedia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat pula.
Dengan tata kerja yang tepat mengandung arti bahwa proses kegiatan pencapaian tujuan sudah dilakukan secara ilmiah dan praktis, disamping itu pemakaian tata kerja yang tepat pada pokoknya ditujukan untuk :
a) Menghindari terjadinya pemborosan di dalam penyalahgunaan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
b) Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapaian tujuan.
c) Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat.
Jadi hubungan antara manajemen dan tata kerja dapat dilukiskan seperti dibawah ini : Manajemen : Menjelaskan perlunya ada proses kegiatan dan pendayagunaan sumber-sumber serta waktu sebagai faktor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya tujuan.
Tata Kerja : Menjelaskan bagaimana proses kegiatan itu harus dilaksanakan sesuai dengan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
C. Manajemen, Organisasi, dan Tata Kerja
Eratnya hubungan atau hubungan timbal balik antara ketiga hal tersebut adalah sebagai berikut :
a) Manajemen : Proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia.
b) Organisasi : Alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokkan kerjasama.
c) Tata kerja : Pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerjasama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien.
Dari konsep tersebut, jelaslah bahwa baik manajemen, organisasi maupun tata kerja ketiganya diarahkan kepada tercapainya tujuan
sumber:
http://andyputerynia.blogspot.com/2011/10/pengertian-organisasi-secara-umum.html
http://chayu-21.blogspot.com/2012/10/pengenalan-organisasi.html
http://mohamadkemaludin.wordpress.com/2011/03/18/hubungan-antara-manajemen-organisasi-dan-tata-kerja/
www.google.co.id
Manajemen adalah proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia. Rumusan tersebut mengandung pengertian adanya hubungan timbal balik antara kegiatan dan kerjasama disatu pihak dengan tujuan di pihak lain.
Untuk dapat mencapai tujuan tersebut maka perlu dibentuk suatu organisasi yang pada pokoknya secara fungsional dapat diartikan sebagai sekelompok manusia yang dipersatukan dalam suatu kerjasama yang efisien untuk mencapai tujuan. Sehingga dapat dikatakan bahwa fungsi organisasi adalah sebagai alat dari manajemen untuk mencapai tujuan. Jadi, dalam rangka manajemen maka harus ada organisasi, demikian eratnya dan kekalnya (consistency) hubungan antara manajemen dan organisasi.
B. Manajemen dan Tata Kerja
Tata kerja atau metode adalah satu cara bagaimana (how) agar sumber – sumber dan waktu yang tersedia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat pula.
Dengan tata kerja yang tepat mengandung arti bahwa proses kegiatan pencapaian tujuan sudah dilakukan secara ilmiah dan praktis, disamping itu pemakaian tata kerja yang tepat pada pokoknya ditujukan untuk :
a) Menghindari terjadinya pemborosan di dalam penyalahgunaan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
b) Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapaian tujuan.
c) Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat.
Jadi hubungan antara manajemen dan tata kerja dapat dilukiskan seperti dibawah ini : Manajemen : Menjelaskan perlunya ada proses kegiatan dan pendayagunaan sumber-sumber serta waktu sebagai faktor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya tujuan.
Tata Kerja : Menjelaskan bagaimana proses kegiatan itu harus dilaksanakan sesuai dengan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
C. Manajemen, Organisasi, dan Tata Kerja
Eratnya hubungan atau hubungan timbal balik antara ketiga hal tersebut adalah sebagai berikut :
a) Manajemen : Proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia.
b) Organisasi : Alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokkan kerjasama.
c) Tata kerja : Pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerjasama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien.
Dari konsep tersebut, jelaslah bahwa baik manajemen, organisasi maupun tata kerja ketiganya diarahkan kepada tercapainya tujuan
sumber:
http://andyputerynia.blogspot.com/2011/10/pengertian-organisasi-secara-umum.html
http://chayu-21.blogspot.com/2012/10/pengenalan-organisasi.html
http://mohamadkemaludin.wordpress.com/2011/03/18/hubungan-antara-manajemen-organisasi-dan-tata-kerja/
www.google.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar