Mengapa kebudayaan daerah bisa menjadi unsur kebudayaan nasional
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.
Budaya dapat dibedakan menjadi budaya daerah dan budaya nasional. Budaya nasional terbentuk dari budaya daerah yang di nasionalisme, terbentuk dari unsur-unsur masyarakat yang terdiri dari berbagai macam budaya daerah baik dari adat-istiadat, musik, tarian, lukisan, pakaian, lagu, nilai, norma dsb. Dapat dikatakan bahwa budaya nasional tercipta karena perpadunya kebudayaan daerah. Puncak terciptanya budaya nasional adalah pada saat proklamasi kemerdekaan negara Indonesia. Seluruh pelosok negeri terpusat pada suatu proses yang mengakibatkan terhimpunnya massa yang akhirnya terhimpun pula budaya-budaya dari tiap-tiap daerah tersebut.
Dalam perkembangan zaman yang begitu
pesat dewasa ini maka budaya kita kian terpinggirkan oleh masuknya berbagai
budaya asing yang begitu deras yang mengancam bertahannya budaya yang kita
miliki, maka perlu adanya suatu tindakan nyata yang merupakan bentuk upaya
mempertahankan atau bahkan mempromosikan budaya kita untuk dijadikan sebagai
ikon tersendiri bagi uatu daerah tertentu, misalnya ponorogo yang terkenal
dengan reog ponorogo, bali yang terkenal dengan tari pendetnya, jogja yang
terkenal dengan kota pendidikannya, Jakarta sebagai kota metropolitannya,dan
kota kota lain yang bisa dijadikan sebagai media promosi dan berkembangnya
suatu daerah.
1.2 Tujuan
Masing – masing daerah dan suku di
indonesia tentunya memiliki budaya yang berbeda – beda, keberagaman tersebut
bukanlah sebagai ajang perdebatan tetapi justru suatu kekayaan tak ternilai
yang kita miliki. Maka tujuan dari penulisan makalah ini antara lain:
1.
Memberikan gambaran secara umum
berbagai budaya di indonesia, sehingga masyarakat mengenal keanekaragaman
budaya bangsanya sendiri.
2.
Mendorong masyarakat untuk ikut
serta berperan aktif dalam upaya melestarikan, mempertahankan, menjaga dan
mengembangkan budaya kita.
3.
Pemerintah melindungi dan
melestarikan budaya dengan berbagai upaya misalnya dengan
mempatenkan budaya – budaya kita agar tidak diakui sebagai budaya
negara lain.
4.
Pemerintah sungguh – sungguh
mengelola dan membiayai berbagai aset – aset budaya yang dimiliki.
5.
Menunjukkan kepada generasi muda
bahwa upaya dalam mempertahankan kebudayaan kita begitu gencar, supaya mereka
turut andil dan kreatif dalam mempertahankan budaya kita.
6.
Menunjukkan kepada dunia luar bahwa
indonesia yang memiliki berbagai kekayaan budaya tatap terjaga keaslian dan
keberagamannya.
7.
Meningkatkan kepariwisataan di
Indonesia terutama wisata budaya yang masih belum populer.
1.3 Sasaran
Proses terbentuknya kebudayaan di
setiap daerah melalui proses panjang sesuai sejarah para nenek moyang asal
daerah tersebut, maka perlu adanya upaya nyata untuk melestarikannya, maka
sasaran dari penulisan makalah ini antara lain:
1.
Generasi muda sebagai ujung tombak
dan masa depan bangsa,
2.
Masyarakat luas sebagai pelaku /
sebyek dalam pelestarian budaya
3.
Pemerintah yang mempertahankan dan
mendorong berkembangnya budaya suatu daerah
4.
Para wisatawan , bahwa wisata budaya
tidak kalah menariknya dengan wisata alam
yang begitu indah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar