Komunikasi yang Efektif
Keberhasilan karyawan
bukan hanya berdasar pada profesionalisme dan kerja keras, networking dan
hubungan dengan rekan kerja juga memegang peranan penting. Walaupun
perkembangan teknologi kini sudah sangat berkembang akan tetapi communication
skill masih memegang peranan penting untuk penyampaian informasi yang efektif.
Dala kehidupan sehari-hari,
khususnya pada percakapan antar pribadi terkadang muncul kesalahpahaman atau
salah tanggap dikarenakan komunikasi yang tidak baik. Cukup mengejutkan hal ini
biasanya terjadi dikarenakan perbedaan budaya atau bahasa. Beberapa orang
bahkan tetap mengalami kesulitan untuk berkomunikasi dengan atasan atau rekan
kerja yang menggunakan bahasa yang dan memiliki budaya yang sama. Biasanya
komunikasi yang efektif terjadi di dalam kelompok dan dan hanya dengan teman
dekat, dimana saling pengertian dan keinginan untuk mendengarkan merupakan
menjadi bagian penting dari proses komunikasi.
Berikut tips untuk
mengatasi gangguan komunikasi:
- Pesan, bukan si pemberi pesan
Terkadang kita memiliki
persepsi tertentu terhadap seseorang yang menyampaikan suatu pesan. Jika kita
memiliki anggapan jelek tentang seseorang maka biasanya kita tidak akan
mendengarkan secara serius apa yang disampaikan orang tersebut, hal ini juga
berlaku dari penampilan orang yang memberi pesan seperti tampilan luar dan cara
berbicara. Kita harus ingat bahwa yang paling penting adalah pesan yang
disampaikan dan bukan si pemberi pesannya.
- Isi pesan, bukan hanya sekedar pesannya
Permasalahan dan suatu
peristiwa terjadi dikarenakan sebab dan akibat, sering kali ada hubungan antara
suatu masalah dengan masalah yang lain, suatu kejadian dengan kejadian lainnya.
Jika kita hanya berkonsentrasi pada suatu kalimat misalnya “perusahaan memberlakukan
jam kerja yang fleksibel kepada karyawannya, jadi mereka bisa datang lebih pagi
atau sebelum siang”. Melihat kalimat tersebut kita dapat menterjemahkan bahwa
perusahaan memperhatikan karyawannya agar dapat terhindar dari kemacetan. Oleh
karena itulah penting bagi kita untuk mengetahui maksud dan tujuan dalam suatu
kalimat.
- Dengarkan terlebih dahulu, baru lakukan evaluasi
Kita harus mengerti
sudut pandang dari si pemberi pesan, alasan orang tersebut menyampaikan suatu
hal, tanyakan apa maksud dan tujuannya agar kita dapat mengevaluasi sudut
pandangnya. Evaluasi dapat dilakukan setelah perbincangfan berakhir dan tidak
perlu terburu-buru dalam mengambil keputusan. Jangan terbiasa langsung
mengambil kesimpulan dan memutuskan sebuah keputusan terhadap suatu hal yang
masih belum jelas.
- Tertulis, bukan lisan
Orang yang memiliki
emosi tinggi atau kurang memperhatikan orang memiliki kesulitan untuk
berkomunikasi secara lisan. Maka itulah disarankan untuk berkomunikasi dengan
orang seperti ini dengan mengirim memo atau surat sebelum berbicara dengan
orang tersebut.
- Sampaikan dengan jelas
Gunakan kata-kata yang
sederhana dan tepat dalam menyampaikan pesan agar mudah dimengerti. Jargon dan
kalimat formal hanya akan memperbesar jarak saat ebrkomunikasi. Di lain pihak,
ketika dua orang tidak dapat berkomunikasi dengan baik mereka akan menyampaikan
pesan tersebut sehingga lebih banyak orang yang tidak mengerti. Pada akhirnya
hasil dari komunikasi tersebut hanyalah nol besar.
- Minta tanggapan dari penerima pesan
Penyampaian sebuah pesan
hanyalah tahap awal dari sebuah proses komunikasi. Pihak perusahaan dan atasan
harus meminta tanggapan dari bawahannya agar dapat mengetahui kesalahan yang
terjadi dan dapat segera diperbaiki. Yang lebih penting lagi adalah Anda dapat
mengetahui keluhan, gossip yang beredar, sehingga solusi untuk masalah tersebut
dapat segera ditemukan.
- Saling percaya dan Menghormati
Dua orang yang saling
berkomunikasi dengan kepercayaan penuh dan saling menghormati tidak akan
memaksakan pemikirannya sehingga mereka benar-benar “berkomunikasi”. Hal ini
dapat membuat pembicaraan menjadi lebih interaktif, dinamis, dan efektif. Pesan
yang disampaikan juga akan sepenuhnya dimengerti karena kedua belah pihak dapat
bertukar ide.
- Level dari komunikator
Perbedaan antara cara
berbicara dari atasan dan bawahan dapat terlihat secara jelas. Dalam komunikasi
bawahan – atasan sangat disarankan poin-poin yang disampaikan jelas dan
tepat dan selalu perhatikan komentar yang disampaikan atasan. Sebaliknya, pada
komunikasi atasan – bawahan kita harus menjelaskan suatu permasalahan secara
rinci dan jangan lupa untuk meminta tanggapan dari ide yang sudah disampaikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar