NAMA : AGATHA VARIAN
NPM :10111304
KELAS:1KA14
TUGAS: RANGKUMAN ISD
A. ISD sebagai satu MKDU Tujuan Instruksional
Umum :
Mahasiswa
memahami hakekat dan fungsi ISD dalam perguruan Tinggi
Tujuan
Instruksional Kusus.
1.
menjelaskan tujuan pendidikan umum
di perguruan tinggi
2.
menjelaskan 3 kemampuan yang
diharapkan dihasilkan dari lulusan pendidikan tinggi
3.
menjelaskan latar belakang
diberikannya ISD
4.
mahasiswa dapat menjelaskan
pengertian ISD
5.
menyebutkan tujuan ISD
6.
menyebutkan 3 kelompok ilmu
pengetahuan
7.
menjelaskan pengertian masalah
sosial
ILMU SOSIAL DASAR SEBAGAI KOMPONEN
MATA KULIAH DASAR UMUM
Menghadapi masalah-masalah dalam penyelenggaraan tridarma perguruan tinggi,
demikian pula untuk memenuhi tutuntutan masyarakat dan negara , maka
diselenggarakan program-program pendidikan umum. Tujuan pendidikan umum di
perguruan tinggi adalah :
- Sebagai usaha membantu perkembangan kepribadian mahasiswa agar mampu berperan sebagai anggota masyarakat dan bangsa serta agama
- Untuk menumbuhkan kepekaan mahasiswa terhadap masalah-masalah dan kenyataan-kenyataan sosial yang timbul di dalam masyarakat Indonesia
- Memberikan pengetahuan dasar kepada mahasiswa agar mereka mampu berpikir secara interdisipliner, dan mampu memahami pikiran para ahli berbagai ilmu pengetahuan, sehingga dengan demikian memudahkan mereka berkomunikasi
Jadi pendidikan umum yang menitikberatkan pada usaha untuk
mengembangkan kepribadian mahasiswa, pada dasarnya berbeda dengan mata kuliah
mata kuiah bantu yang bertujuan untuk menopang keahlian mahasiswa dalam
disiplin ilmunya. berbeda dengan pendidikan keahlian yang bertujuan untuk
mengembangkan keahlian mahasiswa dalam bidang atau disiplin ilmunya.
Pengertian
ISD
ISD ( Ilmu Sosial Dasar )
adalah ilmu yang mempelajari tentang masalah - masalah dan keadaan di sekitar
lingkungan mulai dari Sosial masyarakat sekitar, Sosiologi, Antropologi
Sosial, Ilmu Politik, Ekonomi, Psikologi Sosial dan Sejarah.
Tujuanya mempelajari ISD
adalah agar mahasiswa dapat mudah memasuki dunia masyarakat yang beraneka ragam
, mulai dari : beragam budaya , agama dan adat istiadat.
latar belakang di
berdirikannya ISD :
Latar
belakang diberikannya ISD adalah banyaknya kritik yang ditujukan
pada sistem pendidikan kita oleh sejumlah para cendikiawan, terutama sarjana
pendidikan, sosial dan kebudayaan. Mereka menganggap sistem pendidikan kita
berbau colonial, dan masih merupakan warisan sistem pendidikan Pemerintah
Belanda, yaitu kelanjutan ari politik balas budi yang dianjurkan oleh Conrad
Theodhore van Deventer. Sistem ini bertujuan menghasilkan tenaga-tenaga
terampil untuk menjadi “tukang-tukang” yang mengisi birokrasi mereka di bidang
administrasi, perdagangan, teknik dan keahlian lain, dengan tujuan ekspoitasi
kekayaan Negara.
Tujuan
ISD :
Tujuan Ilmu Sosial dasar adalah membantu perkembangan wawasan
pemikiran dan kepribadian mahasiswa agar memperoleh wawasan peikiran yang lebih
luas dan kepribadian yang diharapkan dari setiap anggota dari golongan pelajar
Indonesia.
Khususnya berkenaan dengan sikap dan tingkah laku manusia dalam menghadapi manusia-manusia lain serta sikap dan tingkah laku manusia lain terhadap manusia yang bersangkutan.
Khususnya berkenaan dengan sikap dan tingkah laku manusia dalam menghadapi manusia-manusia lain serta sikap dan tingkah laku manusia lain terhadap manusia yang bersangkutan.
Tujuan
pendidikan umum di perguruan tinggi adalah :
Ilmu sosial dasar adalah salah satu mata kuliah
dasar umum yang merupakan matakuliah wajib yang diberikan di perguruan tinggi
negeri maupun swasta. Tujuan diberikannya mata kuliah ini adalah semata-mata
sebagai salah satu usaha yang diharapkan dapat memberikan bekal kepada
mahasiswa untuk dapat peduli terhadap masalah – masalah sosial yang terjadi
dilingkungan dan dapat memecahkan permasalahan tersebut dengan menggunakan
pendekatan ilmu sosial dasar.
Secara khusus mata kuliah dasar umum bertujuan untuk menghasilkan warga
Negara sarjana yang :
1. Berjiwa Pancasila sehingga segala keputusan
serta tindakannya mencerminkan pengamalan nilai-nilai pancasila dan memiliki
integritas kepribadian yang tinggi, yang mendahulukan kepentingan nasional dan
kemanusiaan sebagai sarjana Indonesia
2. Taqwa terhadap Tuhan yang Maha Esa, bersikap
dan bertindak sesuai dengan ajaran agamanya dan memiliki toleransi terhadap
pemeluk agama lain
3. memiliki wawasan komprehensif dan pendekatan
integral didalam menyikapi permasalahan kehidupan baik sosial, politik
maupun pertahanan keamanan
4. Memiliki wawasan budaya yang luas tentang
kehidupan bermasyarakat dan secara bersama-sama mampu berperan serta
meingkatkan kualitassnya, maupun lingkungan alamiahnya dan secara bersama-sama
berperan serta didalam pelestariannya.
Kemampuan Yang Diharapkan
Dihasilkan dari Lulusan Pendidikan Tinggi :
Tenaga ahli yang dihasilkan
oleh perguruan tinggi diharapkan memiliki 3 jenis kemampuan, yaitu:
- Kemampuan akademis; adalah kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah, baik lisan maupun tulisan, menguasai peralatan analisis, maupun berpikir logis, kritis, sitematis, dan analitis, memiliki kemampuan konsepsional untuk mengidentifikasi dan merumuskan masalah yang dihadapi, serta mampu menawarkan alternative pemecahannya
- Kemampuan professional; adalah kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang bersangkutan. Dengan kemampuan ini, para tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang tinggi dalam bidang profesinya.
- Kemampuan personal ; adalah kemampuan kepribadian. Dengan kemampuan ini para tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan sehingga mampu menunjukkan sikap, dan tingkah laku, dan tindakan yang mencerminkan kepribadian Indonesia, memahami dan mengenal nilai-nilai keagamaan, kemasyarakatan, dan kenegaraan, serta memiliki pandangan yang luas dan kepekaan terhadap berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia.
Dengan seperangkat kemampuan yang
dimilikinya lulusan perguruan tinggi diharapkan menjadai sarjana yang cakap,
ahli dalam bidang yang ditekuninya serta mau dan mampu mengabdikan keahliannya
untuk kepentingan masyarakat Indonesia dan umat manusia pada umumnya.
ISD,
sebagai bagian dari MKDU, mempunyai tema pokok yaitu hubungan timbal balik
antara manusia dengan lingkungannya. ISD sebagai mana dengan IBD dan IAD,
bukanlah pengantar disiplin ilmu tersendiri, tetapi menggunakan
pengertian-pengertian ( fakta, teori, konsep) yang berasal dari berbagai bidang
keahlian untuk menanggapi masalah-masalah sosial, khususnya masalah-masalah
yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia. Adapun yang menjadi sasaran
perhatian adalah antara lain :
- Berbagai kenyataan yang bersama-sama merupakan masalah sosial yang dapat ditanggapi dengan pendekatan sendiri maupun sebagai pendekatan gabungan (antar bidang)
- Adanya keanekaragaman golongan dan kesatuan sosial laindalam masyarakat, yang masing-masing mempunyai kepentingan kebutuhan serta pola-pola pemikiran dan pola-pola tingkah laku sendiri, tapi juga amat banyak persamaan kepentingan kebutuhabn serta persamaan dalam pola-pola pemikiran dan pola-pola tingkah laku yang menyebabkan adanya pertentangan-pertentangan maupun hubungan setia kawan dan kerja sama dalam masyarakat kita.
Kelompok ilmu pengetahuan :
Sumber dari semua ilmu
pengetahuan adalah philosophia atau yang sering kita dengar yaitu filsafat.
Ilmu-ilmu alam maupun ilmu-ilmu sosial ditilik dari pengembangannya bermula
dari ilmu filsafat. Dari filsafat itu kemudian lahirlah 3 cabang ilmu
pengetahuan yaitu :
1. Natural Scinces ( ilmu-ilmu alamiah ), meliputi fisika, kimia, astronomi, biologi, botani dan lain-lain.
2. Social Sciences ( ilmu-ilmu sosial ), tersdiri dari sosiologi, ekonomi, politik, antropologi, sejarah, psikologi, geogafi, dan lain-lain.
3. Humanities ( ilmu-ilmu Budaya) meliputi bahasa, agama, kesusasteraan kesenian dan lain-lain.
1. Natural Scinces ( ilmu-ilmu alamiah ), meliputi fisika, kimia, astronomi, biologi, botani dan lain-lain.
2. Social Sciences ( ilmu-ilmu sosial ), tersdiri dari sosiologi, ekonomi, politik, antropologi, sejarah, psikologi, geogafi, dan lain-lain.
3. Humanities ( ilmu-ilmu Budaya) meliputi bahasa, agama, kesusasteraan kesenian dan lain-lain.
pengertian masalah sosial :
Kehidupan manusia sebagai mahluk sosial selalu dihadapkan kepada masalah
sosial yang tdak dapat dipisahkan dalah kehudupan. Masalah sosial ini timbul
sebagai akibat dari hubungannya dengan sesame manusia lainnya dan akibat
tingkah lakunya.masalah sosial ini tidaklah sama antara masyarakat yang satu
dengan masyarakat lainnya karena adanya perbedaan dalam tingkat perkembangan
kebudayaannya, serta sifat kependudukannya, dan keadaan lingkungan alamnya.
Yang membedakan masalah sosial dengan masalah lainnya adalah bahwa maalah
sosial selalu ada kaitannya yang dekat denan nailai-nilai moral dan
pranata-pranata sosial, serta ada kaitannya dengan hubungan-hubungan manusia
itu terwujud. Pengertian masalah sosial memiliki dua pendefinisian: pertama
pendefinisian menurut umum, kedua menurut para ahli. Menurut umum atau warga
masyarakat, segala sesuatu yang menyangkut kepentingan umum adalah masalah
sosial. Menurut para ahli, masalah sosial adalah suatu kondisi atau
perkembangan yang terwujud dalam masyarakat yang berdasarkan atas studi,
mempunyai sifat yang dapat menimbulkan kekacauan terhadap kehidupan warga
masyarakat secara keseluruhan..
contoh masalah sosial :
Contoh pedagang kaki lima. Menurut definisi umum, pedagang kaki lima bukan masalah sosial karena merupakan upaya mencari nafkah untuk kelangsungan hidupnya, dan pelayanan bagi warga masyarakat pada taraf ekonomi tertentu. Sebaliknya para ahli perencanaan kota menyatakan pedagang kaki lima sebagai sumber kekacauan lalu lintas dan peluang kejahatan. Batasan lebih tegas lagi dikemukakan oleh Leslie (1974) yang disitat oleh Parsudi (1981), bahwa masalah sosial adalah suatu kondisi yang mempunyai pengaruh kepada kehidupan sebagian besar warga masyarakat sebagai sesuatu yang tidak diinginkan atau tidak disukai, oleh karena itu dirasakan perlunya untuk diatasi atau diperbaiki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar